Apa itu Server?

Selasa, 05 Oktober 2010

Sekarang kita hidup dalam dunia teknologi informasi yang sudah semakin “matang”. Sudah umum terlihat dimana-mana orang mengantri di ATM, check-in tiket di Bandara, menggesek kartu kredit di swalayan, mengakses informasi di warung internet atau ber-video-call melalui ponsel ber-fitur teknologi 3G. Jika dilihat secara sekilas, kita sedang menikmati sebuah fasilitas sistem informasi yang sangat simpel, hidup, relatif terjangkau dan selalu terkoneksi (on-line). Selamat datang di era teknologi informasi !
Berbagai perangkat yang memanfaatkan Server
Berbagai perangkat yang memanfaatkan Server
Tapi yang perlu diketahui bahwa sesungguhnya dibalik fasilitas tersebut terdapat satu infrastruktur jaringan komputer (computer network) kompleks yang terhubung satu sama lain. Infrastruktur ini bertugas untuk mengatur transfer informasi yang “ruwet” yang tersebar secara luas itu, lalu mengolah dan mengintegrasikannya menjadi satu fasilitas yang kita gunakan sehari-hari tersebut. Sistem infrastruktur ini menggunakan perangkat berbasis komputer dalam jumlah yang cukup banyak, yang dihubungkan melalui satu jaringan telekomunikasi sehingga memungkinkan perangkat tersebut berkomunikasi. Ujungnya, infrastruktur ini akan diolah, diatur dan diawasi oleh sebuah komputer induk, yang disebut sebagai SERVER. Jadi server adalah sebuah terminal akhir yang mengkoordinasikan semua akivitas yang terjadi pada sistem infrastruktur tersebut.
Dalam dunia komputer, Server sejatinya merupakan salah satu varian komputer, selain PC Desktop, Workstation, Notebook (Laptop) dan Consumer Electronics Computer yang akan kita bahas selanjutnya.


Bagaimana persisnya Server itu ?

Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, Server merupakan induk dari semua komputer yang terhubung. Server bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara terpusat, juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu gerbang menuju internet (gateway).
Misalnya : pada sebuah Warung Internet (warnet) yang menghubungkan banyak terminal komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu server yang berfungsi sebagai Gateway Computer. Gateway adalah server yang menghubungkan masing-masing PC klien dengan internet.
Ilustrasi sebuah Server dan Client
Ilustrasi sebuah Server dan Client
Server pasti tersedia pada setiap infrastruktur sistem informasi, seperti jaringan Warung Internet (Warnet), perkantoran, Game On-line, Internet Service Provider (ISP), Universitas, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan lain sebagainya.
Selain itu, saat ini diberbagai tempat seperti Mal dan Airport sudah tersedia fasilitas koneksi internet nirkabel berbasiskan teknologi Wireless Fidelity (atau kita sebut sebagai “Hotspot”), seperti di Mal atau Airport. Ketika kita terkoneksi menggunakan Laptop dan browsing suatu situs, sesungguhnya ada sebuah server yang menghubungkan kita ke internet.
Selain itu, masih banyak contoh-contoh lain disekitar kita seperti, menelepon menggunakan HP, main game online, kasir di swalayan dan sebaganya.


Apa yang dimaksud dengan Client ?

Pada pengertian server, client (atau kadang disebut PC Client) adalah perangkat komputer yang terhubung dengan server. Analoginya adalah server itu adalah seorang Ibu sedangkan Client sendiri merupakan anak-anaknya. Client bisa berjumlah minimal satu komputer dan maksimal tidak terhingga. Client juga sering disebut sebagai Terminal atau Workstation (tapi bukan komputer workstation). Infrastruktur jaringan lokal (Local Area Network) pada dasarnya adalah sistem yang terjadi antara server dan client dalam skala tertentu.
Sebuah aktivitas perkantoran yang memanfaatkan server
Sebuah aktivitas perkantoran yang memanfaatkan server
Secara tradisional, client biasanya adalah sebuah PC Desktop. Tapi saat ini, sebuah client bisa merupakan sebuah Laptop, PDA, HP, Printer, Game Console dan lain-lain. Contohnya, sebuah Game Console seperti Sony Playstation 3 sudah dilengkapi dengan LAN Connector dan WiFi terintegrasi yang berarti dapat menjadi sebuah client.
Hubungan yang terjadi antara Server dan Client umumnya menggunakan dua tipe koneksi : Wire (menggunakan kabel) dan Wireless (tanpa kabel; nirkabel).


Contoh cara kerja sederhana sebuah Server

  • Perhatikan sebuah Warung Internet (Warnet) yang memiliki sekitar 10 unit atau lebih PC Desktop. Semua PC tersebut pasti terhubung melalui jalinan kabel LAN melalui sebuah perangkat Switch. Ketika kita mengakses internet dari salah satu PC, sebetulnya PC tersebut tidak terkoneksi internet secara langsung tapi dihubungkan oleh sebuah komputer induk yang disebut server. Server itulah yang melakukan koneksi ke internet melalui perangkat modem, lalu membagi koneksi tersebut pada komputer yang ada. Jadi tidak mungkin 30 unit PC dan harus terkoneksi satu-per-satu menggunakan modem secara terpisah ! Selain mahal, akan susah mengontrolnya. Jadi disana server mengambil peranan sebagai gateway (gerbang penghubung) ke dunia internet dan distributor koneksi kemasing-masing komputer.
Contoh cara kerja server dan klien yang terkoneksi internet
Contoh cara kerja server dan klien yang terkoneksi internet
  • Pada kantor sebuah perusahaan umum menggunakan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning). ERP (seperti software SAP, ORACLE, JDEdward) merupakan sebuah aplikasi yang mengelola sumberdaya perusahaan secara terintegrasi, seperti stock gudang, manajemen keuangan, sales, purchasing, human resource, dan lain-lain sehingga manajemen puncak dapat mengakses berbagai informasi yang saling berkaitan dan seketika (real-time). ERP dijalankan oleh berbagai PC Desktop & notebook dibanyak divisi yang berbeda, yang jumlah bisa mencapai ratusan unit. Untuk mengelola sumberdaya ini, jelas membutuhkan sebuah “komputer induk” yang mendistribusikan berbagai informasi kesemua pihak yang membutuhkannya. 

Mengapa Server berbeda dengan PC biasa ?

Server memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan PC biasa. Tapi sebelumnya kita dapat melihat pembagian komputer berdsarkan fungsi & segmentasinya, menjadi lima bagian, yaitu PC Desktop, Notebook, Server, Workstation & Consumer Electronics. Lihat tabel dibawah :
Tabel Pembagian komputer berdasarkan fungsi & segmentasinya
Definisi Ciri Khas Pengguna
Server Merupakan komputer "induk" dari suatu sistem jaringan komputer (network). Performa tinggi. Beroperasi 24-jam x 7-hari non-stop. Device & periferal khusus. Harga "relatif" lebih mahal Institusi, Bisnis, Kantor, dan sebagainya
PC Desktop Merupakan komputer umum yang kita gunakan sehari-hari dirumah/kantor, dimana umumnya diletakkan diatas meja. Umumnya diletakkan di atas meja (Desktop). Beroperasi rata-rata maks. 18-jam/hari. Device & periferal standar dan umum. Individu, dirumah maupun dikantor
Notebook Merupakan komputer "mobile" yang ditujukan untuk user yang mobile. Gampang dibawa, ringan. Performa mirip dengan PC Desktop. Mobile user.
Workstation Merupakan komputer khusus yang digunakan kalangan profesional, umumnya untuk mengolah aplikasi tertentu. Performa tinggi untuk aplikasi tertentu. PC Desktop High-End yang dimodifikasi. Processor, RAM, Graphics & HDD "kelas berat". Harga lebih mahal dari PC Desktop Profesional : arsitek, sound engineer, video/film editor, graphics designer.
Consumer Electronics Merupakan komputer yang digunakan pada perangkat berukuran kecil, mobile dan berfungsi pada aplikasi tertentu. Dibawa kemana-mana, sangat ringan. Berfungsi pada aplikasi tertentu, misalnya telepon. Hanya bergungsi tunggal, sehingga performa rendah. Menggunakan baterai. MP3 Player, Handphone, PDA, Video Player



Tabel Perbandingan kemampuan sebuah PC Desktop dan Server


PC Desktop Server
Performa Baik Sangat Baik
Kebutuhan Daya (Power) Relatif sedang Relatif besar
Daya Tahan (reliabilitas) Cukup Sangat Baik
Upgradable Sangat Baik Baik (terbatas)
Lifecycle (umur pemakaian) 3 tahun 5 tahun
Kompatibilitas Software Sangat Baik Baik (terbatas)
Kompatibilitas Hardware Sangat Baik Baik
Harga Standar Relatif Lebih Mahal

Tabel Contoh perbandingan device antara PC Desktop dan Server


PC Desktop Server
Processor Intel Celeron D, Pentium 4, Pentium D, Core 2 Duo, Core 2 Quad Xeon, Itanium2
Chipset Intel (Motherboard) Intel 945G/P, 965G/P, G31, Q35, X38 Intel 5000P/V/X, 3000, 3210
RAM Unbuffered (DDR, DDR2) ECC atau ECC Registered (DDR, DDR2)
Fully Buffered DIMM (FBDIMM)
HDD ATA (Parallel ATA) Small Computer System Interface (SCSI)
SATA (Serial ATA) SAS (Serial Attached SCSI)
Video Graphics Integrated min. with 64 MB memory Integrated only with 8/16MB memory
PCI Express x16
Power Supply 300 – 500 watt 600 – 1.000 watt
Chassis Mini Tower, Tower Pedestal, Rackmount, Blade



Server memiliki Karakter juga

Seperti hal-nya manusia, Server juga memiliki karakter tertentu yang membedakannya dengan komputer dan peralatan elektronik lain. Berikut merupakan karakter sebuah server :

Availability (Ketersediaan)

Availibility maksudnya adalah : sebuah server harus mampu selalu tersedia “melayani” user/client secara terus menerus, yang di-istilahkan dengan 24-jam x 7 hari seminggu. Server juga seharusnya hanya memiliki sedikit “Fault-Tolerant”, yaitu gangguan yang menyebabkan downtime (kegagalan sistem server). Jadi dapat disimpulkan karakter availibility merupakan kemampuan server untuk merespon segala hal permintaan user kapan-pun waktunya.
Fault-tolerant dan downtime merupakan istilah yang sering digunakan pada server. Keduanya memiliki rumus (formula) tertentu yang diartikan sebagai jumlah waktu beroperasi server selama satu tahun tanpa gangguan. Ini dapat dihitung menggunakan rumus “Percent Uptime”, yaitu jumlah angka sembilan pada nilai “percent uptime”. Contoh : Rata-rata sebuah server A memiliki percent uptime sebanyak 99,999% (memiliki total angka 9 sebanyak 5 buah) yang sama dengan 5,26 menit setahun. Artinya diasumsikan server tersebut mengalami gangguan berkisar 5,26 menit / tahun, dengan jumlah hari setahun adalah 365,25 hari.
Analogi : Pada mesin ATM 24-jam kita dapat melakukan berbagai transaksi perbankan yang kita butuhkan, seperti mengambil uang kontan, transfer, membayar tagihan dan lain-lain selama 24 jam. Mesin ATM tidak mengenal kata libur dan berhenti, asal dioperasikan dan dirawat dengan sebagai mana mestinya. Mesin ATM juga selalu diawasi terus menerus oleh operator khusus agar selalu “available”. Inilah yang disebut dengan “Availibility”.

Scalability (Ketercakupan)

Definisi scalability adalah : sebuah server harus dapat ditingkatkan kemampuannya, yaitu dari sisi performa, fungsi & penambahan jumlah klien. Scalability dibagi menjadi dua, yaitu :
  • Scale-Up, yaitu kemampuan server untuk di-upgrade komponen & periferalnya (misal : Processor atau RAM) sehingga performa-nya secara keseluruhan akan meningkat dan waktu penggunaan (life-cyle) bisa lebih lama.
  • Scale-Out, yaitu kemampuan unit server untuk ditambah (misal dari satu menjadi tiga unit) agar beban kerja pemrosesannya dapat dibagi rata dan lebih optimal. Misalnya : sebuah perusahaan membuat memisahkan fungsi web e-commerce pada server (Web Server) terpisah dari server database-nya. Salah satu implementasi dari Scale-Out adalah pada server rackmount dan blade system yang akan diterangkan selanjutnya.
Analogi :
  • Bayangkan sebuah PC rakitan yang akan di-upgrade dengan HDD kapasitas lebih besar. Kemampuan PC tersebut untuk mengakomodasi HDD lebih dari satu unit dan kapasitas yang lebih besar berarti disebut “Scalability Scale-Up”
  • Pada sebuah mainan Lego (balok bersusun), maka kita bisa menambah balok-balok baru dengan bentuk tertentu sehingga secara keseluruhan akan membuat lego model baru. Ini salah satu contoh dari “Scalability Scale-Out”.
Struktur karakter sebuah server
Struktur karakter sebuah server

Tidak ada komentar:

Posting Komentar